TEGANGAN LISTRIK

Dari teori elektron kita ketahui bahwa ada dua jenis muatan listrik,yaitu muatan positif dan muatan negatif.Menurut penyelidikan para ahli, muatan positif dengan muatan positif salig tolak menolak. Begitu juga dengan muatan negatif dengan muatan negatif. Sedangkan antara muatan positif dengan muatan negatif saling tarik-menarik.

Oleh sebab itu jika pada sebuah benda terdapat muatan-muatan yang sejenis, maka muatan-muatan tersebut saling berusaha menjauhi satu sama lain.

     Suatu benda yang banyak mengandung muatan positif dikatakan mempunyai tegangan listrik tinggi. Sedangkan jika suatu benda banyak mengandung muatan negatif dikatakan tegangannya rendah. Jika kedua benda yang muatannya berbeda tersebut saling dihubungkan dengan suatu konduktor,maka muatan-muatan negatif berbondong-bondong bergerak menuju benda yang bermuatan positif. Kejadian ini berlangsung hingga dicapai kesetimbangan,yaitu jika muatan kedua benda tersebut talah sama.

     Didalam suatu sumber tegangan, misalnya batere,terjadinya pengumpulan muatan disebabkan karena proses kimia.Ujung batere yang bertegangan tinggi disebut kutub positif dan ujung batere yang rendah disebut kutub negatif.

     Orang yang pertama kali berhasil membuat sumber tegangan dengan aliran muatan listrik cukup besar adalah Alessandro Volta (1769-1827). Oleh sebab itu namanya diabadikan menjadi nama satuan tegangan yaitu VOLT yang disingkat V.Tegangan listrik  juga sering disebut voltase.

     Untuk menyatakan satuan tegangan yang kecil digunakan awalan MIKRO atau MILI. Jadi tegangan satu microvolt besarnya sama dengan seper juta volt (1 microvolt = 1000000 volt) tegangan satu milivolt sama dengan seper seribu volt (1 mV = 1000 V). Untuk menyatakan tegangan yang besar digunakan awalan kilo atau mega . Tegangan satu kilovolt besarnya sama dengan seribu volt (1 kV = 1000 Volt). Tegangan satu megavolt besarnya sama dengan satu juta volt (1 MV = 1000000 V).

Halaman 9-10.